Di Tangan Kesbangpol Malaka, Seragam Latihan Paskibraka Dinilai Tidak Berkualitas

20240815_184418

 

MITRA ADIDAYA – Tinggal menghitung hari Indonesia merayakan HUT ke-79 tahun 2024. Pun sekira sepekan lagi, namun suasana kemeriahan telah menggema di seluruh penjuru negeri.Tak terkecuali Kota betun Kabupaten Malaka Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Malaka sudah melakukan latihan sejak sebulan lalu bertujuan untuk mempersiapkan para anggota Paskibraka dalam menjalankan tugas mulia mereka pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 pada 17 Agustus mendatang.

Latihan ini meliputi berbagai materi, mulai dari baris-berbaris, formasi pengibaran bendera, hingga penanaman nilai-nilai kebangsaan dan kedisiplinan. Ungkap salah satu pelatih Senior sajak tahun 2014, Sertu. Agus Do Karmo yang kerab disapa Agus Combat dari Satuan TNI Kodim 1605 / Belu Koramil 1605-04 Betun.

Agar ada kesamaan dalam baris berbaris tentunya dibutuhkan Kostum seragam latihan.
Paskibraka, di tahun sebelumnya ditangani oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) di tahun 2024 ini penanganan Paskibraka beralih ke Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kata Agus Combat saat dimintai keterangan disela melatih 73 paskibraka Jumat 9 Agustus 2024.

Di tahun sebelumnya ditangan Dispora Pakaian Latihan maupun Pakaian Dinas Upacara (PDU) dan sepatu tidak ada masalah namun ditangan Kesbangpol dari pakaian hingga sepatu maupun perlengkapan tali penggerek bendera berkualitas rendah”, terang Agus Combat.

Menurutnya, kondisi seragam yang tidak layak akan membuat Paskibraka tidak akan nyaman menggunakannya. Sehingga me­reka dikhawatirkan akan kehilangan fokus saat latihan maupun menjalankan tugas pada 17 Agus­tus yang akan datang.

Seragam latihan kualitasnya rendah sepatu latihan juga sangat buruk baru dipakai anggota Paskibraka latihan setengah hari sudah robek terpaksa kami memanggil tukang sol sepatu untuk menjahit dan sepatu yang tidak bisa dijahit anggota paskibra menggunakan sepatu pribadi”, ungkap Agus.

Selain itu tambah Agus, Di pertengahan latihan kami selalu kekurangan air minum jadi terpaksa saya merogoh saku mengeluarkan uang pribadi untuk membeli air mineral untuk diminum bersama 73 anggota Paskibraka.

Ditambahkan Kualitas tali penggerak bendera juga kualitasnya sangat rendah dikhawatirkan terjadi insiden di hari H, Namun, Puji tuhan Inisiatif Bapak kepala Dinas PUPR berjanji akan membeli baru tali yang berkualitas Besok”,kata Agus Combat lagi.***